Rabu, 28 Desember 2011

Sejarah Berdirinya Kampus STKIP Muhammadiyah ABDYA

 
BAB I

A.      LATAR BELAKANG
Kabupaten Aceh Barat Daya terletak di Pantai Barat Aceh. Secara geografis posisi Aceh Barat Daya kearah Timur berbatasan dengan Aceh Selatan dan Aceh Singkil, sementara kearah Barat berbatasan dengan Nagan Raya dan Aceh Barat, sedang kea rah Utara berbatasan dengan Gayo Lues dan Aceh Tengah, ke arah Selatan berbatasan dengan KAbupaten Seumeulu. Dari kenyataan geografis itu tampak bahwa keberadaan Aceh Barat Daya sangat strategis tidak hanya dilihat dari perspektif ekonomi tetapi juga ditinjau dari perspektif  pengembangan pendidikan dimasa yang akan datang. Posisi tersebut tentu saja sangat mendukung bila kemudian Aceh Barat Daya dapat menjadi salah satu kawasan pendidikan untuk Wilayah Pantai Barat Aceh.
            Blangpidie sebagai Ibu Kota Aceh Barat Daya berada 360 Km dari Ibu Kota Provinsi yang dikenal sebagai pusat kegiatan pendidikan di Aceh yang mempunyai dua institusi pendidikan yang cukup dikenal yaitu Universitas Syiah Kuala dan IAIN Ar-Raniry. Mengingat kemampuan dua institusi pendidikan tinggi tersebut dalam menampung para lulusan SMA/MA dan sederajat makin terbatas, maka adanya sekolah tinggi lain sebagai alternative merupakan kebutuhan mutlak.
            Menyikapi dilema diatas menghantarkan kita kearah usaha untuk mengupayakan kehadiran lembaga pendidikan tinggi sebagai alternative. Dengan demikian mereka berminat melanjutkan pendidikan dan dapat menyambung harapannya pada lembaga pendidikan lain yang mempunyai mutu setara. Muhammadiyah sebagai salah satu Ormas terbesar dinegeri ini menegaskan dalam salah  satu misi pengabdiannya yaitu melakukan kegiatan pembaharuan dalam bidang pendidikan berusaha mengemban tanggung jawab moral ini.
Disamping itu kondisi riel masyarakat Aceh Barat Daya yang turut berimbas konflik berkepanjangan di Aceh selama 29 tahun, sendi-sendi perekonomian rusak, pendapatan masyarakat stagnan, bahkan makin menurun. Keadaan ini makin diperburuk akiban bencana Gempa dan Tsunami yang meluluh lantakkan lapangan kerja masyarakat didaerah tetangga Aceh Barat Daya seperti Nagan Raya dan Aceh Barat. Ketergantungan dan interaksi ekonomi yang demikian erat antara Aceh Barat Daya dengan daerah-daerah yang dilanda Gempa dan Tsunami member pengaruh cukup signifikan terhadap sirkulasi ekonomi masyarakat Aceh Barat Daya. Secara tidak langsung serentetan peristiwa miris tersebut membawa dampak pada kemampuan orang tua / calon peserta didik untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Pendidikan adalah salah satu hal mutlak yang harus dipenuhi dalam upaya meningkatkan kwalitas sumber daya manusia dan taraf hidup bangsa Indonesia agar tidak sampai tertinggal dengan bangsa lain. Karena itu sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan, peningkatan kwalitas dan menejemn pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan local, nasional dan global.
Pemerataan pendidikan, peningkatan kwalitas dan pembenahan menejemen pendidikan, disamping faktor-faktor yang lain, guru dan sumber daya manusia  tenaga kependidikan memegang peranan sentral. Tanpa tenaga kependidikan yang cukup dan berkwalitas mustahil masalah-masalah tersebut dapat diatasi.
            Di Nanggroe Aceh Darussalam umumnya, dan di daerah Aceh Barat Daya khususnya tenaga guru masih sangat kurang dibandingkan dengan kebutuhan, terutama guru-guru eksak dan Bahasa Inggris sedangkan lembaga perguruan yang memproduk guru (Perguruan Tinggi) belum ada.
Menyadari hal tersebut Pimpinan Daerah Muhammadiyah Aceh Barat Daya melalui Yayasan Pendidikan Aceh Barat Daya didorong oleh Pemerintah Daerah dan masyarakat, berketetapan hati untuk mendirikan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Program Studi S1 Matematika dengan suatu harapan dan cita-cita dapat terwujudnya guru-guru yang profesional dan serius dalam pengabdian diri didaerahnya dan dapat mengatasi kekurangan guru.

B.       TUJUAN DAN SASARAN PENDIDIKAN
Berdasarkan sistem pendidikan Nasional bahwa pedidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, berakar pada nilai-nilai agama dan budaya serta tanggap terhadap perubahan zaman. Tidak bias dipungkiri lagi bahwa Pendidikan Islam baik sebagai sistem maupun institusi merupakan warisan budaya bangsa, yang berurat akar pada budaya bangsa Indonesia yang sebagian besr beragama Islam merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional.
Undang-Undang RI no. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional pasal 3 menyatakan bahwa tujuan pendidikan Nasional untuk “Mengembangkan postensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Adapun yang menjadi tujuan STKIP Program studi S1 Bahasa Inggris adalah :
1.      Terwujudnya lulusan yang berkwalitas secara intelektual, berakhlaq mulia, berdedikasi tinggi dan ikhlas mengabdikan diri dalam tugasnya sebagai guru Bahasa Inggris dimanapun tempatnya.
2.      Terwujudnya guru Bahasa Inggris yang unggul dan profesional berdasarkan semangat Al Qur’an dan Hadist.
Pemberlakuan Undang-Undang No 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam  dan Pelaksanaan Syari’at Islam sesuai UU No. 44 tahun 2001, sejalan dengan hal ini kebutuhan terhadap pndidikan yang baik dari segi kwalitas maupun kwantitasnya, untuk ditingkatkan dimasa yang akan datang . Salah satu upaya kearah itu adalah melalui pembangunan lembaga pendidikan tinggi yang mampu melahirkan calon pendidikan (guru) yang mempunyai kwalitas keilmuan, integritas dan pengetahuan keislaman yang handal.
            Perkembangan dunia global yang mengakibatkan kita akan bersentuhan dengan bangsa – bangsa lain. Bahasa terutama Bahasa Inggris merupakan media komunikasi yang sangat – sangat dibutuhkan NAD pasca sunami banyak dikunjungi oleh bangsa – bangsa asing yang membuat penduduk aceh, khususnya peserta didik harus mampu berbasa inggris, Untuk itu setiap sekolah SLTA, SLTP bahkan SD harus memiliki guru Bahasa Inggris yang berkualitas. Yang menjadi sasaran STKIP Program Studi S1 Bahasa Inggris adalah melahirkan sarjana pendidikan Bahasa Inggris  yang memiliki kemampuan professional, berkepribadian Islam, siap mengabdikan diri dalam dunia pendidikan serta dapat mengembangkan kemampuannya dalam pelaksanaan tugas yang lebih efektif dan mengembangkan kemampuan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.
C.       BENTUK DAN NAMA
Bentuk Perguruan Tinggi ini adalah Sekolah Tinggi dan namanya adalah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhamadiyah Aceh Barat Daya Progran Studi S1 Bahasa Inggris.
D.      VISI DAN MISI
Visi           :  “ Menghasilkan lulusan yang berkwalitas dalam pendidikan dan
      Keguruan serta  mampu mengembangkan pengetahuannya”
Misi          :
1.      Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu untuk menghasilkan tenaga kependidikan yang unggul, kompetitif dan professional.
2.      Pengembangan dan penyelenggaraan penelitian pendidikan dengan memanfaatkan aplikasi teknologi.
E.       AKADEMIK
a.       Jurusan / Program Studi
Untuk tahap awal STKIP Muhammadiyah Aceh Barat Daya membuka dengan dua jurusan /Program yaitu :
1.      Jurusan Bahasa  Inggris


b.      Kurikulum
c.       Tenaga Kependidikan (Dalam Lampiran)
d.      Analisis potensi peserta didik.

Dari semua potensi yang ada di Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh Selatan dan Seumeulu jelas bahwa anak-anak lulusan SLTA/MA atau calon mahasiswa pasti akan melanjutkan studinya dimeja Perguruan Tinggi, sebab dari 92 buah lebih rumah sekolahtingkat SLTA/MA di Pantai Barat Aceh dan hamper mencapai 5000 orang lulusan setiap tahunnya tidak mungkin mereka akan melanjutkan di Perguruan Tinggi  Negeri atau di Banda Aceh semua.
Ada beberapa alasan mereka akan melanjutkan studinya di STKIP Muhammadiyah Aceh Barat Daya :
Ø  Muhammadiyah sudah sangat terkenal dengan pendidikannya dan eksistensinya sudah sangat diakui oleh masyarakat.
Ø  Ekonomi masyarakat di Pantai Barat Aceh masih dibawah rata-rata, karena di daerah aka nada kemudahan dalam persoalan finasial, mengurangi biaya kost dan kehidupan mahasiswa.

e.       Analilis Out Put :
Ø  Nanggroe Aceh Darussalam adalah daerah yang diberlakukan Syari’at Islam, jadi Sarjana Agama Islam sangat dibutuhkan secara umum di Naggroe Aceh Darussalam.
Ø  Guru di Aceh masih jauh dari cukup itu dapat dilihat di Madrasah Aliyah maupun SLTA khususnya di daerah PAntai barat Aceh guru di sekolah SLTA/MA masih sangat kurang, ditambah lagi dengan musibah Gempa dan Tsunami yang melanda caeh akhir tahun 2004 yang lalu.

BAB II
GAMBARAN UMUM PENDIDIKAN DI PANTAI BARAT ACEH
A.      Gambaran Penduduk Aceh Barat Daya
Berbicara masalah pendidikan berarti tidak terlepas dari pada membicarakan masalah manusia (penduduk), karena manuisa adalah sebagai subjek dan objek dari pada pendidikan itu sendiri.
1.    Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Aceh Barat Daya tahun 2006 adalah seperti table berikut ini.
Kelompok
Umur/
Grouping Age
Registrasi Penduduk 2006 / Population Registered 2006
Laki-Laki /
Male

Perempuan /
Female

Jumlah /
Totals

(1)
(2)
(3)
(4)
0 – 4
4989
5286
10275
5 – 9
6392
6052
12444
10 - 14
6547
5903
12450
20 – 24
5950
7060
13010
25 – 29
4944
6356
11300
30 – 34
5341
3663
9004
35 – 39
4001
4371
8372
40 – 44
2599
3763
6362
45 – 49
3349
3513
6862
50 – 54
2900
2591
5491
55 – 59
1698
1321
3019
60 – 64
1848
1677
3525
65 – 69
700
967
1667
70 – 74
700
863
1563
75 +
700
868
1568
Total
58856
60811
119667
Sumber Data : BPS Kabupaten Aceh Barat Daya
Data Source : BPS-Statistics of South West Aceh Regency

Berdasarkan tabel Diatas dapat kita lihat usia anak sekolah 5 s/d 24 tahun berjumlah 50.659 orang ( 42 %) lebih dari jumlha penduduk seluruhnya.
Jika angka pertambahan penduduk di Aceh Barat Daya 2,35% berarti 10 tahun kedepan julah penduduk Aceh Barat Daya lebih kurang 147.190 dengan jumlah usia anak sekolah 58.876 orang.
Bila di lihat dari segi mata pencaharian, penduduk aceh Barat Daya sebagian besar adalah petani pengarap yang termasuk dalam keluarga kurang mampu. Dengan demikian dirasakan sangat mendesak perlunya STKIP prodi yang sesuai dengan kebutuhan.
2.      Jumlah pencari kerja berdasarkan pendidikan.
NO
Kelompok
Umur/
Dr/
Ph.D
     Serjan Penuh /
Graduate
Serjana Muda/
Bachelor
Grouping
L/M
W/F
L/M
W/F
L/M
W/F
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Ilmu  Pasti
Geografi
Biologi
Teknologi
Pertanian
Kesehatan
Sosial Budaya
Kejuruan
Lain – Lain
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
13
34
11
8
71
96
-
-
13
1
35
13
1
91
115
-
-
-
33
-
51
40
42
33
-
-
-
3
-
461
85
50
51

2007
TAHUN    2006
2005
-
-
-
-
-
-
239
197
-
269
303
-
199
391
-
650
596
-
Keterangan          :
Keterangan/Note ; L/M = Lelaki / Male
                                         W/F = Wanita / Female
            Sumber Data   : Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Aceh Barat Daya
            Data Source    : Man Power Service of South West Aceh Regency


Dari table diatas tidak ada pencari kerja berijazah Bahasa Inggris.
Untuk itu sangatlah tepat berdirinya STKIP Muhammadiyah Prgram Studi Bahasa Inggris.

B.Gambaran Pendidikan
            Minat masyarakat Aceh Barat Daya secara khusu dan masyarakat pantai Barat Aceh secara umum dalam bidang pendidikan sangat tinggi, hal ini dapat dilihat dari makin meningkatnya junlah kebutuhan sekolah dari berbagai tingkat pendidikan.
1.      Perkembangan SLTP
Berdsarkan data perkembanga sekolah tingkat SLTA di Abdya tahun 2006 dan tahun 2007 di kabupaten Aceh Barat Daya dapa dilihat pada tebel berikut.
No
KABUPATEN
JUMLAH
SEKOLAH
MURID MURID
JUMLAH LULUSAN
2006
2007
2006
2007
1
2
3
4
Aceh Barat Daya
Nagan Raya
Aceh Selatan
Seumeulu
22
16
39
15
4.471
4.102
9.179
3.492
5271
4.506
11.223
4.556
952
814
2027
823
1.122
961
1.910
998
Jumlah
92
21.244
24.956
4616
4991

Berdasarkan perkembangan jumlah sekolah dan jumlah peserta didik di sekolah SLTA di lingkungan Aceh Barat Daya tersebut tampak bahwa trend kebutuhan fasilitas pendidikan khususya untuk jenjang perguruan tinggi makin meningkat dimasa yang akan datang.
            Selama ini ada kecendrungan lulusan SLTA yang bersal dari keluarga yang terbatas kemampuan ekonominya cenderung tidak melanjutkan atau melanjutkan pendidikan ke pesantren, hanya saja menjadi masalah bahwa pesantren yang menjadi pilihan mereka pada umumnya adalah pesantren yang belum mempunyai akreditasi. Oleh karena itu dapat diperkirakan bahwa dari aspek mutu pendidikanya rendah, padahal mestinya mereka yang lulus SLTA mendapatkan pengajaran yang lebih baik kualitasnya.
2.      Perkembangan Kebutuhan Guru Matematika

KEBUTUHAN GURU BAHASA INGGRIS PADA
SLTP/SLTA DALAM KABUPATEN
ACEH BARAT DAYA DA SEKITARNYA
No
Kabupaten
Jumlah SLTP/SLTA
Jumlah Kelas
Jumlah Guru
SLTP
SLTA
JUMLAH
SLTP
SLTA
JUMLAH

ADA

BUTUH

KURANG
1
2
3
4
Aceh Barat Daya
Nagan Raya
Aceh Selatan
Seumeulu
26
18
46
18
22
16
39
15
48
34
85
33
229
158
405
758
225
154
396
155
454
312
801
313
45
30
88
35
151
104
267
104
96
74
179
69
Jumlah
108
92
200
950
930
1880
 198
626
418

Berdasarkan dat diatas menjukkan kebutuhan guru Bahasa Inggris sangat besar dan mendesak, ini belun termasuk perkiraan pertumbuhan siswa dan sekolah yang setiap tahun terus meningkat.
3.       Perkembangan Perguruan Tinggi di Aceh Barat Daya.
Di Aceh Barat daya belum ada Universitas dan Sekolah Tinggi yang menangani atua melahirkan tenaga Kependidikan Matematika yang ada hanya Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Aceh Barat Daya dengan program Studi Pendidikan Agama Islam.


BAB  III
KELEMBAGAAN
A.    YAYASAN
1.      Yayasan sebagai badan Hukum penyelegaraan STKIP. Muhmmadiyah Aceh Barat Daya bernama Yayasan pendidikan Muhammadiyah Aceh Barat Daya Propinsi Nangroe Aceh Darussalam, didirikan berdasarkan Akte Notaris Karnaini,SH.Sp.N Nomor. 116 tanggal 19 april 2005.
2.      Susunan Kepengurusan Organisasi Yayasan pendidikan Muhammadiyah Aceh Barat Daya adalah:
Pembina            : 1. Tgk.H. Biayana Kamal
2. H.Syamsidik Ibrahim
3. Daman Huri
Pengurus :
Ketua                           : Drs. Ridwan Adami,MM
Wakil Ketua                : Muchlis Muhdi,S.Ag
Sekretaris                     : Afdhal Jihad,S.Ag
Wakil Sekretaris          : H.Hasyimi,S.Ag
Wakil Sekretaris          : Muslim Abdya Kamal, S.Ag
Bendahara                   : Salman, S.Ag
Wakil Bendahara         : Drs. Asqalani



B.     PENYELENGGARA
Susunan Penyelenggara STKIP Muhammadiyah Aceh Barat Daya :
Ketua                                       : Drs.H.Ridwan Adami,MM
Pembantu ketua I                    : Muchlis Muhdi,S.Ag
Pembantu ketua II                   : Afdhal Jihad,S.Ag   
Pembantu ketua III                             : H.Hasyimi,S.Ag

Kabag. TU                               : Zulfaqriadi,S.Pd.I
Kabag.Akademik                    : Drs.Yusman Ablad

C.     PROGRAM STUDI MATEMATIKA
      Ketua Prodi                             : Kafrawi, S.Pd
      Sekretaris                                : Tasniah, S.Pd
Pengelola Laboratorium Matematika
                                                 : Rosina Amrah, S.Pd
Pengelola Laboratorium Mikro Teaching
                                                 : Jakfaruddin, M.Pd


BAB IV
FAKTOR PENUNJANG
A.      Dukungan Pemerintah
Kabupaten Aceh Barat Daya merupakan kabupaten yang baru di mekarkan (tahun 2002) yang dulunya bergabung dengan kabupaten Aceh Selatan.
Sebagai kabupaten yang baru sudah barang tentu banyak masalah-masalah diantaranya masalah pembangunan pendidikan, kekurangan guru dan kwalitas guru yang merupakan factor dominan rendahnya mutu pendidikan, guru yang sangat kurang adalah bidang studi matematika dan bahasa inggris.
Hal tersebut Yayasan Pendidikan Muhammadiyah Aceh Barat Daya melaporkan pada Pemda Aceh Barat Daya dan menyampaikan keinginan untuk mendirikan STKIP Program studi Matematika dan Bahasa Inggris. Pemda secara spontan menyambut dengan baik dan memberikan dukungan penuh. Ini dibuktikan dengan pemberian Tanah untuk lokasi pembangunan seluas 5 Ha.
Dengan dukungan ini sangat berarti bagi Yayasan Pendidikan karena disadari bahwa Pemerintah Daerah merupakan Pembina, motivator dan fasilisator dalam pembangunan daerah pada setiap aspek. Sehingga diharapkan dalam perjalanan penyelenggaraan STKIP Aceh Barat Daya, Pemerintah Daerah ikut terlibat dalam memberikan pembinaan demi kemajuan perguruan tinggi dimasa yang akan datang.

B.       Dukungan Masyarakat
Pembukaan STKIP Aceh Barat Daya telah lam menjadi impian dan harapan dari seluruh lapisan masyarakat daerah Kabupaten Aceh Barat Daya dan sekitarnya.
Karena didaerah ini belum terdapat perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan S1 Matematika.
Dukungan masyarakat ini dapat dibuktikan dengan banyaknya anggota masyarakat yang turut serta memberikan motivasi untuk membuka perguruan tinggi swasta ini.
Dengan dorongan ini merupakan cambuk bagi Yayasan Pendidikan Muhammadiyah untuk membuka STKIP.

C.  Dukungan Alumni
Alumni dari SLTA/SMK/D2/D3 keguruann yang selam ini memberikan dukungan bagi Yayasan Pendidikan Muhammadiyah Aceh Barat Daya sebagian besar adalah lulusan SLTA/SMK/D2/D3 yang berasal dari Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Selatan dan Nagan Raya.
Para lulusan tersebut selama ini mendambakan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu program S1 didaerah sendiri.
Untuk kabupaten tersebut diatas terdapat 92 (Sembilan puluh dua) SLTA Negeri dan swasta tercatat 24.758 siswa yang sementara duduk dikelas III SLTA dan sederajat merupakan calon lulusan, serta masih banyaknya lulusan lain yang berniat untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Rencana pembukaan STKIP kabupaten Aceh Barat Daya, disambut positif oleh para alumni, sekaligus memberikan dengan penuh harapan, agar kiranya upaya yang dilakukan Yayasan Pendidikan Muhammadiyah dapat terwujud dalam waktu yang relative singkat.

D.      Dukungan Tenaga Pengajar (Dosen)
Dosen merupakan urat nadi berdirinya satu sekolah tinggi. Dalam mempersiapkan berdirinya STKIP Muhammadiyah Aceh Barat Daya program studi Bahasa Iggris tersedia dan menyatakan siap untuk sebagai tenaga pengajar pada STKIP Muhammadiyah Aceh Barat Daya program studi Bahasa Inggris.
Adapun dosen dimaksud dengan rincian sebagai berikut :
No
Tingkat
Jurusan
Jumlah
1
2
3
4
S2
S2
S1
S1
Bahasa Inggris
Kependidikan
Bahasa Inggris
Kependidikan
3 orang
5 orang
6 orang
7 orang

Jumlah
21 orang




BAB V
PENUTUP

1.      Melihat letak geografis Kabupaten Aceh Barat Daya sangat strategis karena dikelilingi oleh 7 (tujuh) kabupaten yang mengelilingi disatu sisi. Dan sisi lain tingginya animo lulusan SLTA / MA untuk melanjutkan Pendidikan kejenjang perguruan tinggi, sementara daya tampung satu-satunya sekolah tinggi yang berada di Meulaboh Aceh Barat sangat terbatas, kehadiran sekolah tinggi lain dipantai Barat Aceh merupakan sebuah kebutuhan, dalam usaha membantu pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berada didaerah tersebut. Melihat fenomena itu Pimpinan Daerah Muhammdiyah Aceh Barat Daya merespon dengan keinginan untuk mendirikan perguruan tinggi yaitu Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Aceh Barat Daya atau disingkat dengan STKIP Muhammadiyah Aceh Barat Daya program studi S1 Bahasa Inggris .
2.      Mudah-mudahan kehadiran Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammdiyah Aceh Barat Daya dapat membawa angin segar bagi masyarakat pesisir Barat Aceh dalam usaha mengembangkan wawasan keilmuan dan keguruan serta mengembangkan aplikasi ilmu yang sesuai dengan perkembangan zaman dengan berpedoman kepada UU No. 20 tahun 2003.
3.      Dalam menghadapi abad ke 21 dan pemberlakuan UU No. 11 tahun 2006 tentang pemerintahan Aceh sudah seharusnya daerah dari sekarang mempersiapkan program-program pembinaan dalam berbagai jenjang dan jenis pendidikan baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat sendiri (PTS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar